Kemukjizatan Al Qur’an di Alam dan dalam Sains dan Teknologi

Manusia pada saat ini mampu menghasilkan ilmu-ilmu yang dapat menyingkap sesuatu yang merupakan bagian dari rahasia-rahasia alam. Maka, kita pun meneliti galaksi (tempat-tempat bintang), peredarannya, bentuknya, dan muatannya, sebagaimana para pakar meneliti proses penciptaan makhluk beserta rahasia-rahasia di balik makhluk-makhluk tersebut. Mereka meneliti atom dan sel tubuh, serta menyelami dasar bumi dan lautan. Namun, tiba-tiba kita dikejutkan oleh tesis yang menyatakan bahwa kebanyakan hakikat yang dicapai oleh para pakar tersebut setelah melalui berbagai kajian yang panjang dan jerih payah yang meletihkan ternyata telah dibicarakan atau telah disinyalir secara jelas oleh al-Qur’an al-’Adhim sebelumnya. 

a. Kemu’jizatan Al Qur’an dalam Sains
Tahapan penciptaan janin. Al-Qur’an menguraikan tahapan-tahapan ini secara terinci dan akurat, dan tidak ada diantara para ulama yang pernah mengetahui rincian-rincian ini selain baru-baru ini saja.  Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
”Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari seumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu.” (QS. Al-Hajj:5)
” Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minuun: 12-14)

b. Kemu’jizatan Al Qur’an di Alam
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

0/Post a Comment/Comments

أحدث أقدم